Reads
About
Tags
Links
History
Thanks
Jumat, 21 Agustus 2009
Sekelompok siswa “putih-biru” itu mengingatkan gue sama temen-temen SMP gue yang bisa dibilang… ABNORMAL. Kenapa gue bilang kayak gitu? Setelah lu baca artikel ini, lu pasti setuju sama statement gue yang tadi.
(nama pelaku disamarkan)
Peristiwa 1
Narator : Waktu itu sekitar pukul lima sore, jam di mana siswa SMP pada umumnya (seharusnya) sudah berada di rumahnya masing-masing untuk menyiapkan hari esok. Tetapi berbeda dengan kami yang mempunyai waktu senggang yang terlampau berlebih (baca: kurang kerjaan), kami biasa menghabiskan sisa hari dengan berkumpul bersama di rumah Tante Magda, tante yang tidak lain dan tidak bukan adalah mama dari seonggok teman kami yang bernama Amel. Tempat yang paling kami sukai dari rumah Tante Magda adalah Ruang Makan. Mengapa demikian? Tante Magda jago masak, sodara-sodara! Seperti biasa, setelah makan biasanya kami bercakap-cakap mengenai hal-hal yang sangat (tidak) penting. Waktu itu topiknya adalah “Mistisnya Angka 3” (backsound: musik horor)
Berfan : Eh, emang kalo foto bertiga katanya ga boleh ya?
Danu : Hah? Emang iya?
Gue : Iya, gue juga pernah denger tuh. Katanya kalo foto bertiga yang tengah ntar sial.
Amel : Hmm… iya, ntar yang tengah mati duluan.
Gue : Iya, atau ga katanya kalo foto bertiga ntar ada yang nambahin ikutan foto.
Danu : Maksudnya?
Amel : Tetangga lu ikutan foto! Ya enggak lah, ntar ada setan yang ikutan foto!
Berfan : Iya, pokoknya kalo ngapa-ngapain bertiga ntar katanya sial gitu.
Danu : Ah serius lu? Pantesaaan…
Amel : Kenapa?
Danu : Waktu itu gue pernah naik motor malem-malem bertiga sama Almi. Gatau kenapa, pokoknya kayak ada yang narik gitu. Motornya jalannya jadi berat. Huh! Sial!
Amel : Bentar deh, Dan’! Lu sama Almi, bertiga? Satunya lagi siapa?
Danu : (muka serius) Motornya!
Narator : (backsound: ?>~!@#$%^&*) Suasana mistis pun rusak seketika akibat analisa seorang Danu yang luar biasa (kurang) cerdas. FYI, itu Danu serius loh ga becanda.
Amel, Berfan, Gue : (ngakak berjama’ah)
Berfan : Parah lu, Dan’! Motornya ga usah diitung kaleeeee!
Danu : (muka bingung) Hah? Iya?
Peristiwa 2
Narator : Latihan ansamble telah usai. Mario dan Tinus pun akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai dua untuk menitipkan gitar mereka di Ruang Musik. Saat menuruni tangga, gitar Tinus terserempet oleh adik kelas yang sepertinya kebelet pipis karena ia terlihat sangat tergesa-gesa. Gitar Tinus hampir jatuh. Tetapi berkat tangan Tinus yang sangat cekatan, gitar itu berhasil iya tangkap dan otomatis tidak jadi terjatuh. Tinus pun mengungkapkan rasa syukurnya seraya berkata…
Tinus : Untung gue ganteng!
Mario : (muka jijik) Hih!
Peristiwa 3
Narator : Ternyataaa… Berfan terobsesi menjadi seorang Raja Pop Dunia, Rhoma Irama. Ralat! Michael Jackson. Mengapa ada anggapan seperti itu? Kita akan lihat buktinya. Waktu itu kami sedang mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia dan kebetulan gurunya ga masuk, katanya sih lagi sakit. Dalam sekejap, semua anak berubah menjadi hiperaktif. Tidak terkecuali Berfan, siswa yang diidolakan oleh sebagian besar adik kelas perempuan. (Untuk lu semua yang mengidolakan Berfan, cari idola yang normal-an dikit dong!) Dengan gaya ala model catwalk, Berfan memutuskan untuk berjalan menuju ke depan kelas. Kami teman-temannya hanya bisa mengamati, menunggu hal gila apa lagi yang akan ia lakukan. Dan, yak! Setelah sampai di depan kelas, Berfan memutar tubuh layaknya seorang Jacko, dan… *gubrak* menghilang (baca: Berfan jatoh).
Semua : HAHAHA.
Amel : Ngapain lu, Be’?
Berfan : (bangun dari jatuhnya raga tetapi tidak untuk jatuhnya harga diri) Hehehe.
Itulah beberapa fakta yang mendukung statement yang tadi udah gue sebutin. Tapi gimana pun juga, se-cacat apa pun mereka, mereka semua adalah temen-temen yang baik, yang udah bersedia ngisi hari-hari gue di SMP. Gue seneng banget udah dikasih kesempatan untuk kenal mereka. I really miss you, all!
Profile
Name : Antonia Adega
School : SMA Santa Ursula
Class / No. : XII IPS 1 / 4
Email :
CLICK